Pramuka Telkom

Pramuka Telkom

Sedikit Kesimpulan Atas Pengalaman Lomba Pramuka





A little my conclusion. Mengingat-ingat dan memperhatikan beberapa peristiwa yang terjadi sebelum, selama, dan sesudah penulis mengikuti berbagai perlombaan Pramuka, nih, sejak dua tahun yang lalu, terasa amat sangat memberi banyak pelajaran. So I want to share it with you, enjoy!

The first conclution, lomba dengan persiapan yang kurang matang plus masih rariweuh sibuk latihan di hari H kemungkinannya kecil untuk menjadi the winner. Apalagi kemampuan anggotanya masih minim akan materi yang dilombakan. Terlepas dari tujuan lomba itu sendiri sebagai tolak ukur kemampuan kita selama berlatih. Tapi, masa berani terjun dengan skill yang masih minim? Mau menyaingi mereka yang skill-nya sudah terasah? Banyak dampak yang akan ditimbulkan. Baik untuk internal maupun eksternal. You know ‘lah.. J

Well, bisa jadi karena persiapan yang kurang matang itu pula, alhasil mempengaruhi mood si peserta saat lomba berlangsung. Hasilnya pun? Ya sudah bisa disimpulkan dong… Masih berniat jadi the winner? Ya, gak ada salahnya optimistic! But don’t always be an optimist if never realize our skils.

Namun jika tujuan utamanya mencari pengalaman sebagai bekal untuk kelak jika sudah matang, ya sah-sah saja untuk dilakukan. Tak ada salahnya mencari tahu situsasi perlombaan itu seperti apa dan bagaimana konsep perlombaan yang sering dilakukan itu. Jadi tak hanya materi perlombaan yang dikuasi kelak, situasi dan kondisi yang sudah dipahami pun bisa menjadi bekal tambahan untuk makin pede.

Second, kekompakan dan toleransi menjadi kunci. Sungguh teramat penting. Hati yang serasi dan sesuai kondisi maupun tidak, jika kekompakan tetap terjalin, toleransi dapat diluncurkan, rasanya hembatan macam apapun terasa ringan saja. Lain halnya jika emosi amarah, kesal, ketidakpedulian, mimimnya toleransi, dan segala rupa sifat kekanak-kanakan tetap dipelihara. Sudah dapat dipastikan kekacauan menghinggapi regu atau sangga tersebut.

Last but not least,  kerjasama itu penting dan kebersamaan jadi puncak permulaan.

Kebersamaan. Mungkin tidak akan ada artinya sebuah bintang bersinar di langit—sendiri. Tapi lain halnya ketika para bintang berkumpul menjadi satu. Bekerjasama membentuk sebuah gugus bintang. Keberadaan mereka memberikan petunjuk bagi para pencari, dan pemandangan indah bagi para penikmat. Lalu kekompakan dan toleransi akan tumbuh diantara mereka seiring perjalanan waktu. Then they will be the great team!

Memang, banyak hal yang mungkin dapat menjadikan suatu regu atau sangga berhasil mencapai tujuannya. Namun dari semua faktor yang ada, kerjasama, toleransi dan persiapan yang matang termasuk bagian paling penting dalam komposisi keberhasilan mencapai tujuan.

Dia yang menyiapkan segala sesuatunya lebih matang sudah pasti layak jadi pemenang. Mengingat pepatah, apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai. Don’t you ever forget, cooperative, tolerance, and be prepared if you want to be the winner! Yeah..!! J



- Adelia Wardani (07032)





0 komentar:

 
Copyright © Anggrek 53A Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur