Pramuka Telkom

Pramuka Telkom

Lomba Giat Tangkas Medan 2013





Akhir bulan Mei lalu Racana UNPAS mengadakan kegiatan Lomba Giat Tangkas Medan (LGTM). Kegiatan untuk para Penenggak yang diselenggarakan setiap 2 tahun sekali tersebut sudah terselenggara kembali dan jatuh pada 24 -26 Mei tahun ini. Kami—Penenggak 07032—bergabung dengan Pangkalan SMAN 20 Bandung untuk berpartisipasi mengikuti lomba.

Persiapan dilakukan kurang lebih satu minggu sebelum hari H.

Berlatih PBB, berlatih tari Saman untuk pentas seni, cryphtography, menggambar kaligrafi, catwalk, berlatih membuat miniatur tower, memperluas pengetahuan kepramukaan, memikirkan sajian masakan, menyiapkan jokes untuk stand up comedy, dan lain-lain, kami lakukan dari sore hari dan terkadang hingga malam hari.  Yang menyebabkan timbulnya ‘peringatan’ dari penjaga sekolah.

Hehehe, maklum atuh, ‘kan pelajar, sibuk pisan, jadi bisanya latihan di waktu sore, karena kalau latihan dari sore hinga sore terasa kurang sensasi, sebentar pisan jadi kebablasan deh… dari sore sampe malem. Sangking asyiknya ini teh. (ehem, berdalih :D)

24 Mei tepatnya hari Jum’at, pukul 10 pagi dengan diantar seorang bapak yang bekerja di SMAN 20 Bandung yang hendak mencuci mobil, kami ikut diantar ke Taman Pramuka. Untung nggak ikut dicuci, hehe.

Saat hendak mendirikan tenda, Kak Atan (ketua sangga) sudah mengabil no kavling sebelumnya, no. 2.3 yang letaknya disebelah barat area dalam Taman Pramuka. Setelah mendirikan tenda, kami makan bakso ramai-ramai, kecuali Kak Atan yang jaga tenda :D

Sore harinya pukul 16.00 dimulailah lomba pertama, cryptography dan miniatur tower. Pukul 20.00 hingga 21.00 dilanjutkan dengan acara Mojang-jajaka dan Jaipong.

Selesai berkegiatan kami pun tidur, namun hujan turun dengan lebatnya berbondong-bondong menyerang bagunan tenda yang konstruksinya berbahan dasar kain tea. Meskipun tak tembus air namun mudah roboh dan adanya perembesan memasuki tenda.

So, rencana awal kami berniat untuk bermalam di Anggrek berhubung jaraknya sangat dekat dengan Taman pramuka. Tapi kehendak panitia berkata lain, kami tak diizinkan dan disarankan untuk bermalam di aula Taman Pramuka. Well, pilihan kami tentukan, tidurlah kami dalam keadaan rada basah-basah di tenda.

Pagi menjelang dengan gagahnya memajang mentari.

Sholat dan bergantiang ‘nebeng’ mandi di Anggrek dengan mengendarai motor. Pukul 8 kami sudah nampak elok denga seragam Pramuka. Lomba dilanjutkan dengan hasta karya dan lomba memasak. Siang harinya mengikuti lomba PBB.

Well, dilanjutkan kembali dengan stand up comedy pada malam hari. Anda tahu sangga kami membawakan jokes? Hehe. Setelah itu acara berlanjut ke pentas seni, tapi sepertinya dan nampaknya ditiadakan? Atau pentas seni itu dangdutan? Hmm well. Dangdutan.

Sebelumnya ada api unggun yang dibuat di depan panggung, tapi nampaknya tak banyak dikerumuni. Karena dangdutan tak kunjung selesai, dan mengganggurnya sang bara api unggun terkulai tanpa halayak ramai mengerumuninya, akhirnya kami gunakan sajah untuk membakar ubi jepang.

Jadi yang lain dangdutan dihadapan kami, ya kami menikmati ubi bakar, so delicious… agak nyeleneh memang, tapi ini bentuk pemanfaatan energi panas, ehehehe. Ketimbang dangdutan.

The last day, pagi hari kegiatan diteruskan dengan wide games.

Dimulai pukul 8, kami berkumpul di lapangan dan dibagi menjadi bebrapa kelompok. Sebelum berangkat, setiap sangga diberikan satu peta perjalanan.

Pos 1 berada di Lapangan Supratman, jalur yang harus dilewati yaiti Jl. Anggrek, lalu menuju Jl. Supratman. Saat melewati sanggar di Anggrek, kami bertemu kak Aria dan kakak-kakak yang lain. Ah tak bisa mampir walaupun sekedar minum. (euh atuh, baru juga berangkat, masa udah kehausan? -_-)

Di pos 1 kami diintruksikan membuat sebuah bentuk bangunan dua dimensi, yaitu layang-layang. Its so simple and rather easy.

Pos 2 berada di Taman Cihapit. Tugas kami selanjutnya menghafalkan huruf International alphabet such as : Alfa, Beta, Charlie, Delta, Echo, Froxtrot, dst, saat diperjalanan.

Tapi ternyata, yang melaksanakan tugas ini hanya ketua sangganya.

Well, tertawa riang gembira terus menyelimuti hati kami. Bahkan sangking nggak ada kerjaannya, dengan gemuruh senang serta kreatifitasan, kami menggunakan topi untuk main lempar-lemparan seperti piring terbang. Sebagai pemanfaatan waktu agar tak terkesan kurang kerjaan pisan.

Pos 3 berlokasi di Taman Anggrek. Selama perjalanan tak henti-hentinya kami tertawa dipinggir jalan, sambil jalan (yaiyalah..!).

Setelah tiba disana kami masih harus menunggu giliran persangga untuk bermain game “ular tangga” (tapi sepertinya bukan ular tangga, deh. Justru mirip undian dadu, karena nggak ada ular dan tangganya, seriusan).

Kak Atan melempar dadu nomor 5 yang hasilnya dapet zonk. Itu artinya kami tidak mendapat poin.

Kemudian melempar lagi, keluar nomor 3, perintahnya mengubah kalimat simple present menjadi negatif sentence. That’s so easy. Karena bukan pelajarannya anak Penegak (SMA), tapi Penggalang (SMP).

Lemparan dadu terakhir keluar nomor 10, yaitu mengubah kalimat logika matematika kedalam bentuk negasi. Sayangnya cuma 1 soal, sebenernya kurang banyak.

After that journey, kami berjalan kembai meunju Taman Pramuka, lokasi awal perkemahan.

Awalnya kami mengira acara sudah selesai, ternyata masih ada kegiatan, yaitu game sepak bola soulmate. Gerimis hujan turut bersorak menyemangati, ada pula game koin dalam tepung, dan permainan tusuk balon.

Well, games selesai, kami beristirahat, dan dilanjutkan kembali dengan apel penutupan serta pengumuman pemenang LGTM.

Syukur alhamdulillah, sangga kami medapatkan piala untuk lomba kaligrafi menggambar lambang Pramuka dan cryptography. Yay!

Sebelum pulang, kami mampir ke Anggrek untuk menunggu jemputan masing-masing. Sebelum itu pula ada kakak yang berbaik hati menawarkan ajakan makan sate ramai-ramai. Ahahai.

Cheers! wassalam.


- Maila Rahmah dan Adelia Wardani (07032)






0 komentar:

 
Copyright © Anggrek 53A Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur