Bukan hal yang baru jika kita melihat seseorang bertemu dengan orang tuanya, gurunya, pembinanya, atau teman-temannya, mereka saling mengucapkan salam.
“Selamat siang, Bu.”
“Halo, Kak!”
“Assalamu’alaikum.”
Berjabat tangan juga bentuk salam, memberi hormat, dan
lain sebagainya.
Salam tersebut diberikan sebagai tanda adanya
penghargaan kepada orang yang disalami, sebagai bentuk penghormatan, dan
perwujudan atas adanya ikatan jiwa yang erat.
Rasanya tidak pas dan terkesan sombong kalau ketemu
dan saling kenal, tetapi tidak mengucap salam. Memberikan salam pun dilakukan
sebagai perwujudan saling menghargai. Siapa yang melihat lebih dulu, maka
baiknya dia lah yang wajib menyapa dan mengucap salam lebih dulu.
v
Salam digologkan 3 jenis :
1. SALAM BIASA
• Semua Pramuka
• Orang Tua
• Guru
• Kakak Pembina/Pembimbing
• Sahabat/kawan
• Dan orang lain yang dianggap perlu menerima salam
2. SALAM PENGHORMATAN
Salam penghormatan merupakan suatu penhargaan yang
mendalam yang disampaikan kepada :
• Pramuka Utama ( Presiden RI)
• Bendera “Sang Saka Merah Putih” (dalam Upacara)
• Lagu Kebangsaan (dalam upacara resmi)
• Pani-panji Pramuka (dalam Upacara resmi)
• Menteri-menteri atau tamu agung Negara
• Jenazah (dalam Upacara pemakaman atau bertemu
dijalan)
3. SALAM JANJI
Salam Janji adalah tanda penghormatan yang dilakukan
setiap anggota Pramuka sewaktu mendengar Tri Satya sedang dibacakan.
Salam janji ini biasanya dilakukan ketika seorang
anggota Pramuka dilantik dan mengucapkan Tri Satya sebagai Sumpah atau janji.
Apabila seorang Pramuka dilantik Kenaikan Tingkat
dalam Pramuka, sebelum Sumpah atau janji itu diucapkan, ia memegang ujung
Bendera Merah Putih dengan tangan kiri dan menempelkan Bendera pada dada,
kemudian tangan kanan memberi Salam dan memulai mengucapkan Tri Satya.