Diskusi TD (1) | Kegiatan Penegak Pandega

Diskusi Penegak Pandega terbuka yang diadakan oleh Gugus Depan 07031-07032 dilaksanakan untuk pertama kalinya, Sabtu, 15 Desember 2012.

Diskusi dimulai pukul 17.00 bertemakan “KEGIATAN PENEGAK PANDEGA”. Acara diskusi diikuti oleh beberapa perwakilan, yaitu dari Gudep 07051-07052 (SMAN 20 Bandung), Gudep 07001-07002 (Universitas Pasundan), Gudep 23001-23002 (UIN SGD Bandung), DKR Bandung Wetan, Unsur Kwaran Bandung Wetan, Dan KMK Bandung Wetan.

Walaupun minus unsur konsumsi, kegiatan berlangsung cukup mengasyikan plus menyenangkan. Banyak sekali wawasan baru yang didapat dan juga informasi terkini dari tiap Gugus Depan. J

Setiap anggota diskusi saling berbagi mengenai kegiatan Pramuka apa saja yang sering dilaksanakan di Gugus Depannya. Berbagai macam kegiatan yang terlontar tersebut, menjadi bahan yang menarik untuk didiskusikan.

Narasumber yang hadir begitu memberikan banyak sekali masukan pagi Penegak dan Pandega yang hadir. Kak Abah Dedi juga Kak Win Patriadi dalam diskusi kali ini banyak berbagi pengalaman yang pernah beliau dapatkan. Beliau menyampaikan pendapat-pendapatnya mengenai kegiatan kepramukaan yang sering dilaksanakan di tiap Gugus Depan.

Selama ini, seringkali kegiatan latihan Penegak yang dilakukan sama halnya dengan kegiatan latihan para Penggalang. Hal ini lah yang membuat persepsi banyak orang terutama remaja keliru tentang Kepenegakan.

Pada masa Penegak Pandega ini, justru kegiatan yang ada jauh lebih menarik dari kegiatan para Penggalang. Latihan-latihan yang dilakukan seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan Penegak Pandega masing-masing. Karena yang paling mengerti kebutuhan mereka adalah Penegak Pandega itu sendiri. Sehingga dalam pelaksanaan kegiatan tersebut akan terlahir rasa tanggung jawab dari Penegak dan Pandega tersebut, kegiatannya sesuai minat, dan menyenagkan.

Dari Kita, Untuk Kita, dan Oleh Kita J

- Cep.am (07031)

Wisata Budaya 1 | Situ Patenggang & Kawah Putih

Jalan-jalan, mengenal objek-objek wisata dan kebudayaan itu lah salah satu program kegiatan anggota pramuka penegak 07031. Program berkelanjutan yang sudah dimulai.

Di Kota Bandung, itu yang pertama. Kita ingin lebih mengenal lagi Bandung.

Tanggal 10 Desember 2012 kita telah melakukan perjalanan ke ciwidey, labih tepatnya ke Kawah Putih dan Situ Patenggang.

Kita memulai perjalanan sekitar pukul 08.00 WIB dari leuwi panjang dengan menggunakan kendaraan bermotor (menggunakan si jagur… :D), dan langsung tancap ke Kawah Putih.

Pada saat tiba di loket pembeliaan karcis, tidak terlihat banyak orang karena waktu itu hari senin. Saat ngobrol dengan penjaga loket, ternyata motor tidak diperbolehkan masuk, katanya akhir-akhir ini sudah terjadi beberapa kecelakaan dikarenakan musim hujan dan jalan relatif licin.

Mau tidak mau kita harus naik kendaraan yang sudah disiapkan, dan tentunya bayarnya jadi lumayan mahal, sekitar Rp.25.000 per-orang. Tapi itu juga harus menunggu sampai angkutannya terisi 13 orang.

Setelah beberapa menit kita menunggu, akhirnya ada yang datang 2 orang, dan 10 menit kemudian disusul 2 orang lagi. Tapi masalhanya, masih kurang penumpang, karena baru 6 orang.

Tiba-tiba datang bis, ternyata itu rombongan dari Singapura. Dan kita pun bisa bareng ikut dengan mereka menuju Kawah Putih. 

Disana cukup ramai, karena sudah mulai menuju siang.

Selain ada orang Singapura, ada juga orang malaysia dan Cina. Mereka asik berfoto-foto dan melihat salah satu fenomena alam yang ada di Indonesia ini. Jadi betapa bangganya kita sebagai orang Indonesia dengan kemegahan alamnya. :D

Pada saat itu cuaca lagi hujan, sehinnga banyak wisatawan yang hanya sebentar di Kawah Putihnya.

Hari semakin siang dan kita melanjutkan jalan-jalannya menuju Situ Patenggang, tapi sebelumnya kita istirahat dulu di penginapan teman baru kita, sambil ngopi2 dulu di sana… :)

Ciwidey terus dilanda hujan, sampai pukul 13.30 WIB masih tetap hujan, karena sudah mulai sore akhirnya kami putuskan pergi ke Situ Patenggang walaupun dalam kondisi hujan. 

Alam di sana sungguh indah, tapi karena suasananya lagi hujan sehingga  pemandangannya menjadi terhalang dan berkabut. Untuk dapat masuk ke Situ Patenggang, harga karcisnya relatif murah yaitu Rp.7.500 perorang.

Cuaca kali ini memang kurang mendukung, kita pun tidak jadi naik perahu, dan hanya keliling-keliling sekitar situ, sambil foto-foto tentunya.

Dari bandung kita datang berdua, tapi ternyata yang maha kuasa berkehendak lain dan kita pu bertemu dengan teman baru. Luar Biasa… J 

Memperluas tali persaudaraan, memperbanyak kawan, menghargai sebuah perbedaan, sungguh luar biasa dan semua itu tek ternilai harganya.

Dalam kehidupan ini banyak perjalanan yang akan kita tempuh, masalah, halangan  dan orang-orang yang berbeda pendapat, maka nikmatilah perjalananmu dan hargailah semuanya, layaknya kamu sedang berwisata dan mengenal hal baru yang akan mengukir sejarahmu dengan senyumanmu yang indah.

Salam Pramuka…!!!

- Cep. am (07031)

Ngapain Tawuran, sih, Bro?

Sudah berapa tahun ‘kah kita hidup di dunia ini? Sudahkah kita mengamati perubahan apa saja yang terjadi pada remaja Indonesia dewasa ini? Sungguh, sebuah realita yang mengharukan bukan?

Kebanggaan ada, kekecewaan pun hadir.

Beberapa pekan kebelakang, sering kali kita mendengar pertistiwa tawuran antar pelajar yang terjadi di Jakarta. Namun tidak hanya di Jakarta, berbagai kota di Indonesia pun sering kali manusianya bertindak ‘salah kaprah’.

Apakah penyebabnya? Banyak. Beberapa peristiwa tawuran yang terjadi tidak selalu sama penyebabnya. Namun, di sini ada kesamaan salah satu faktor penyebab. Kurangnya kesadaran diri. Mungkin itu bisa menjadi salah satu penyebab yang timbul dari dalam diri seseorang untuk melakukan tindakan tercela tersebut.

Ngapain sih, berantem? Gak penting banget, Bro!

Sebagai manusia kita diberi akal dan pikiran. Tidak hanya itu, manusia pun memiliki hati nurani. Jika masalah dapat diselesaikan dengan kekuatan akal, pikiran dan hati nurani, lalu mengapa penyelesaian masalah sering kali diselesaikan dengan kekuatan otot atau kekerasan?

Kebanyakan tawuran atau perkelahian identik dengan laki-laki ketimbang perempuan. Nah, Saya pernah membaca sebuah artikel yang menjelaskan hasil survey bahwa kebanyakan laki-laki seringkali menyelesaikan masalah menggunakan logika ketimbang perasaan, namun sebaliknya dengan perempuan.

Jika contoh kasusnya adalah tawuran yang terjadi antar dua SMA di Jakarta tersebut, pertanyaannya, mengapa laki-laki tersebut tidak menggunakan logikannya untuk menyelesaikan masalah, melainkan malah menggunakan perasaan?

Mungkin banyak jawabannya. Salah satunya? karena rasa gengsi yang ada dalam diri, mereka jadi berantem demi menjaga nama baik masing-masing.

Lha, justru kalo berantem apa gak gengsi, Bro?!

Well, Berantem sih sah-sah saja. Saya sependapat dengan guru seni budaya di sekolah saya yang pernah bercerita dan menasihati kami para siswanya, agar tidak ikut dalam aksi tawuran. Pas sekali, saat itu sedang hangat-hangatnya kabar berita mengenai peristiwa tawuran di Jakarta hingga menimbulkan korban tewas. Konyol? Sangat. Menyedihkan memang.

Ya, jika semua upaya damai telah di usahakan namun masalah tak kunjung selesai dan menurut mereka berantem adalah upaya terakhir yang dapat ditempuh untuk menyelesaikan masalah, silahkan saja. Karena saya pun tahu tidak semua manusia memiliki kesadaran dan pola pikir yang baik.

But after that, masalah selesai?

Saya rasa tidak. Justru malah menibulkan masalah baru.

Finally, “Kekerasaan tidak akan menyelesaikan suatu masalah” is that true? Tulisan ini saya biarkan terbuka tanpa kesimpulan. Anything your answer, that is your opinion.

So, you can think for yourself on this matter.

Wasalam.

- Adelia Wardani (07032)

Mabit di Anggrek 53A

Mabit merupakan kegiatan menginap, dimana pada tanggal 01 Desember 2012 di Anggrek 53A para penegak 07031 mengadakan mabit dengan temen-temen dari pangkalan IT TELKOM Gudep 27139-27140 dan kebetulan pada tanggal itu merupakan hari Sabtu, jadi kita malam mingguan gitu deh ceritanya…. J

Dari sore kita melakukan persiapan, karena ini meruapakn acara untuk mempererat tali persaudaraan dan sekaligus diskusi lanjutan dari hari kamis (22 November 2012), kita mengagendakan kegiatan berupa masak-masak, makan-makan, dan baru diskusi, tapi karena pada saat itu momentnya lagi ada acara sepak bola jadi ya nonton bareng…. J

Masak-masak bareng sama anak IT TELKOM, walaupun banyak kekurangan bahan (yang belanjanya banyak yang lupa ga kebeli J ya akhirnya msak sayur seadanya bahan yang dibeli…

Tapi dengan racikan dari Mbak Hilda (yang narsis di foto sebelah tu) akhirnya jadi juga sayurnya. Dengan menggunakan kompor lapangan yang mungil, acara masak-masak pun jadi relatif lama, masak telur, krupuk dan lain sebagainya. 

Tapi kalau tidak ada kompor lapangan itu, apa jadinya acara ini…  Thanks to Kak Aria untuk kompornya..  Hehe :D

Makan-makan, itulah acara selanjutnya. Mantap, acaranya semakin terasa lebih meriah karena dihadiri juga para anggota dewasa.

Pertandinga sepak boal sudah dimulai pada saat kita makan-makan, dan setelah beres makan pun kita lanjutkan nonton barengnya. Pertandingan antara Indonesia melawan Malaysia, suporter di Anggrek 53A semakin kecewa dikala Indonesia kalah 2 angka dari lawannya, dan semakin galau karena pertandingan sudah mau beres dan indonesia masih kalah. L

Diskusi, itulah agenda puncak dari malam minggu ini. Tapi sayang, para anggota dewasa tidak bisa bergabung karena ada keperluan lain.

Makin malam makin asyik, diskusi semakin panjang karena kita membahas ke yang lebih luas, mulai dari kegiatan Latgab Multimedia, Wisata Budaya, dan lain sebagainya, dan yang paling asyik adalah setelah kita bicara program dan hal-hal yang berhubungan dengan kepramukaan kita ngobrol dari tiap personal.

Kenapa sangat mengasikan karena semua dari pangkalan IT TELKOM merupakan orang Jawa dan dari pangkalan PT. TELKOM semuanya orang sunda, jadi sungguh obrolannya aneh-aneh, apalagi mengenai bahasa dan tradisi-tradisi….

Malam semakin larut, dan obrolan semakin asyik, tapi mata semakin ngantuk :D dan besok pun kegiatan masing-masing sudah siap menunggu. Jadi, sekitar pukul 2 pagi kita istirahat dan tidur…..  J

Salam Pramuka…!!!

- Cep am (07031)